2 WNI Diculik di Perbatasan Perairan Malaysia-Filipina
2 WNI Diculik di Perbatasan Perairan Malaysia-Filipina
SULBAR - Dua warga negara Indonesia (WNI) asal Desa Tallu Banua, Kecamatan Sendana, Majene, Sulawesi Barat, Safaruddin selaku kapten kapal dan Sawal sebagai anak buah kapal (ABK) diculik di perbatasan perairan Malaysia dan Filipina.
Alwi, keluarga korban menduga, insiden penculikan terjadi pada Sabtu 19 November 2016 malam sekira pukul 20.00 waktu Malaysia. Adapun ABK kapal pencari ikan Malaysia itu sedianya berawak 20 orang, yang semuanya WNI.
Namun, dari 20 orang ABK, dua orang WNI asal Dusun Poniang, Desa Tallu Banua, Kecamatan Sendana, Majene, Sulawesi Barat, yang disandera. Keduanya berada di kapal pukat dengan Nomor VW 1738 milik perusahaan perikanan Malaysia.
Berita Rekomendasi
Penculikan dilaporkan oleh pemilik perusahaan di Sabah, Malaysia, bahwa kedua WNI yang terdiri dari kapten kapal dan satu ABK Majene dibawa pergi ke arah perairan Filipin. Hingga kini belum bisa dipastikan dari kelompok mana penculiknya.
Sementara kapal beserta 18 orang ABK lainnya dilaporkan selamat. Kini, mereka diamankan pihak kepolisian Malaysia. (Ari)
Komentar
Posting Komentar